Rabu, 20 Mei 2015

Profesi di bidang IT

Profesi di bidang IT

            Banyak jenis profesi baru di bidang Teknologi Informasi (TI) di masa mendatang yang bermunculan. Penyebab utama adalah perkembangan TI yang terus berkembang sehingga memaksa perusahaan membutuhkan sumber daya manusia untuk mengelola TI yang mereka miliki. Hal ini merupakan peluang besar bagi calon praktisi di bidang TI untuk menentukan profesi apa yang cocok dengan minat dan bakat mereka.

Ada 7 (tujuh) kelompok jenis profesi di bidang TI. Ketujuh kelompok tersebut adalah Kelompok Bisnis, Kelompok Infrastruktur Teknologi dan Layanan, Keamanan (Security), Penyimpanan Data (Storage), Pembangunan Aplikasi, Internet dan Konten (Content), dan Business Intelligence. Rincian profesi masing-masing kelompok adalah sebagai berikut:

A. Kelompok Bisnis

            Merupakan profesi yang terkait langsung dengan proses bisnis perusahaan. Teknologi informasi menjadi bagian utama dalam proses bisnis karena banyak manfaat yang diperoleh seperti aspek kontrol, efisiensi dan inovasi. Kebutuhan akan profesi TI di bidang bisnis akan tetap diminati di masa akan datang mengingat pemanfaatan teknologi informasi merupakan faktor mandatori bagi perusahaan agar dapat memenangkan persaingan bisnis yang akan semakin ketat. Berikut beberapa nama profesi yang masuk ke dalam kelompok bisnis.

·         Enterprise Architecture

·         Project Leadership

·         Business Process Re-Engineering

·         Project Planning

·         Budgeting and Scheduling

·         Third-party provider managers

·         Process Business Compliance

 

B. Kelompok Infrastruktur Teknologi dan Layanan

            Merupakan kelompok teknis yang bertanggung jawab dalam pengelolaan infrastruktur Teknologi Informasi yang terkait dengan Komputer, Jaringan dan Layanan. Pengelolaan teknologi informasi tidak hanya berkaitan langsung dengan perangkat komputer ataupun jaringan, namun berkembang pemikiran bahwa kolaborasi dari komputer dan jaringan akan menghasilkan layanan yang dapat ditawarkan kepada penggunanya. Terminologi layanan berangkat dari kebutuhan jaminan atau garansi bagi penggunanya sehingga mereka memperoleh kejelasan layanan yang ditawarkan seperti waktu, kapasitas, kecepatan penanganan masalah dan lain-lain. Sebagai contoh, Provider Internet tidak hanya menawarkan internet dengan harga murah namun pengguna memerlukan kepastian kapasitas bandwidth yang akan mereka terima dan kecepatan dalam penanganan keluhan. Kebutuhan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi teknik yang memadai akan lebih diminati di masa datang karena tuntutan kebutuhan pemenuhan tingkat kepuasan pelanggan yang terus meningkat. Jenis profesi apa saja yang terkait kelompok ini dapat dilihat sebagai berikut:

·         System Analyst

·         System Design

·         System Integrator Specialist

·         Network Design

·         Network Specialist Engineer

·         Systems auditing

·         Network Administrator

·         Network Technician

·         PC Support Spesialist

·         Telecommunication Network Specialist

·         Data Communication Analist

·         Security Administrator

·         Technical Writer

·         Application Integrator

·         Database Administrator

·         Enterprise System Engineer

·         Help Desk Specialist

·         Technical Support

 

C. Kelompok Keamanan (Security)

            Kemudahan dan kenyamanan pemanfaatan teknologi informasi saat ini tidak berarti lepas dari ancaman akan pencurian, kehilangan dan kerusakan data. Data bagi sebagian besar perusahaan merupakan aset berharga yang nilainya dapat melebihi harga sebuah benda berharga sekalipun seperti emas ataupun berlian. Ancaman ini akan terus membayangi perusahaan seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Oleh karena itu, kebutuhan profesi kelompok keamanan di bidang TI akan terus meningkat seiring kebutuhan jaminan keamanan yang dibutuhkan perusahaan terkait dengan ancaman yang akan terus meningkat. Berikut daftar profesi kelompok keamanan:

·         IT Security Planning and Management

·         IT Security Auditor

·         Ethical Hacker

·         Virology Specialist

 

D. Kelompok Penyimpanan Data (Storage)

            Teknologi penyimpanan data terus berkembang seiring kebutuhan akan penyimpanan yang dapat menampung data besar, pengaksesan yang cepat dan perangkat yang dapat diandalkan. Kebutuhan kapasitas penyimpanan tidak hanya mencapai ukuran terrabyte (TB) melainkan telah menyentuh ukuran zettabyte (ZB). Tidak hanya ukuran yang besar, tapi

kecepatan akses pun harus tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan. Arsitektur penyimpanan data saat ini telah berkembang pesat, perancangan dan pengelolaannya pun dibutuhkan kompetensi tersendiri. Kebutuhan profesi yang terkait dengan Storage akan terus meningkat di masa datang seiring kebutuhan perusahaan terkait penyimpanan data. Jenis-jenis profesi kelompok ini adalah:

·         Storage Architecture Design

·         Storage Administrator

 

E. Pembangunan Aplikasi

            Kebutuhan terkait pembangunan dan pengembangan akan terus meningkat seiring perkembangan teknologi informasi. Setiap perkembangan akan selalu menawarkan kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna. Kebutuhan aplikasi baik teknologi berbasis desktop, web maupun mobile (bergerak) akan terus menjadi primadona. Apalagi pemanfaatan aplikasi dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun merupakan tagline utama yang selalu diusung oleh penyedia teknologi saat ini. Kebutuhan profesi terkait dengan pembangunan dan pengembangan aplikasi akan terus meningkat terutama aplikasi yang menggunakan teknologi web dan mobile (bergerak). Berikut jenis-jenis profesi yang masuk kelompok ini:

·         Software Engineer

·         Application Programmer

·         Programmer Analyst

·         Web Programmer

·         Mobile Application Programmer

·         Legacy Application Programmer

 

F. Internet dan Konten (Content)

            Lahirnya teknologi Internet sangat berdampak kepada kehidupan manusia di muka bumi. Tidak terkecuali perusahaan sebagai entitas komersial. Penggunaan teknologi Internet merupakan peluang dalam meningkatkan  persaingan bisnis. Kecepatan, kemudahan dan kehandalan merupakan keunggulan dari teknologi intenet. Peluang-peluang baru pun banyak yang bermunculan, salah satunya konten berbasis digital. Hampir semua pengguna Internet memanfaatkan konten digital seperti membaca berita dan artikel, permainan sampai dengan transaksi online. Peluang profesi yang masuk kelompok ini akan terus berkembang di masa datang seiring perkembangan internet itu sendiri. Jenis-jenis profesinya adalah:

·         Game Programmer

·         Interactive Content Designer

·         Graphics Designer

·         Multimedia Specialist

·         Web Designer

·         Web Master

·         3D Animator

·         Multimedia Producer

·         Virtual Reality Specialist

·         Graphic Art

·         Digital Media

·         Web Development

·         Web Administrator

 

G. Business Intelligence

            Data merupakan aset yang sangat berharga bagi perusahaan. Melalui data, perusahaan dapat menentukan strategi-strategi yang inovatif agar dapat memenangkan persaingan. Melalui data pula, dapat ditentukan kegiatan-kegiatan efisiensi. Pengelolaan data mentah menjadi suatu informasi yang sangat berharga sebagai sumber keputusan memerlukan kompetensi yang cukup memadai di bidang teknologi database. Kompetensi ini akan meningkat seiring dengan meningkatnya tatanan konsep dari konsep transaksi menjadi konsep analisa. Apalagi, para penyedia teknologi sangat serius mengembangkan teknologi yang terkait data seperti Business Intelligence, Data Warehouse maupun Data Mining. Jenis profesi yang masuk ke dalam kelompok ini adalah:

·         Data Warehouse Specialist

·         Data Mining Specialist

·         Business Intelligence Specialist

            Dilihat begitu banyak profesi di bidang teknologi informasi, merupakan peluang besar bagi calon-calon praktisi yang ingin menentukan karirnya ke depan. Penentuan profesi perlu ditunjang dengan minat dan bakat agar konsentrasi dalam pengembangan kompetensi tidak setengah-setengah. Pengembangan kompetensi di bidang TI tidak sulit. Yang dibutuhkan adalah niat yang kuat dan tekun dalam melatih keterampilan. Semakin diasah kemampuan kita dalam bidang TI akan semakin matang keterampilan yang kita miliki. Jadi, tinggal dipilih, profesi apa yang ingin kalian lakoni di masa datang.

 

Kamis, 14 Mei 2015

Aspek Bisnis Bidang Teknologi Informasi

Aspek Bisnis di Bidang Teknologi Informasi

            Bidang Teknologi Informasi memberi prospek pada bangsa Indonesia yang tengah dilanda krisis ekonomi. Industri lain saat ini ditandai dengan pemogokan buruh, pemungutan liar, dan gangguan fisik lainnya. Untuk itu bisnis Teknologi Informasi atau bisnis lain yang didukung oleh Teknologi Informasi perlu mendapat perhatian yang khusus karena sifatnya yang strategis bagi bangsa Indonesia.

            Dua aspek penting dalam pengembangan bisnis yang berhubungan dengan Teknologi Informasi adalah infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM). Selain kedua aspek tersebut, tentunya masih banyak aspek lain seperti finansial. Namun, lemahnya infrastruktur dan kelangkaan SDM merupakan penyebab utama lambannya bisnis IT. Langkanya SDM IT yang handal merupakan masalah utama di seluruh dunia. Kelangkaan ini disebabkan meledaknya bisnis yang berbasis IT (dan khususnya bisnis yang berbasis Internet).

 

Prosedur Pendirian Badan Usaha IT

            Dari beberapa referensi dijelaskan lingkungan usaha dapat dikelompokkan menjadi 2 faktor yaitu faktor lingkungan ekonomi dan faktor lingkungan non ekonomi. Faktor lingkungan ekonomi meliputi segala kejadian atau permasalahan penting di bidang perekonomian nasional yang dapat mempengaruhi kinerja dan kelangsungan hidup dari suatu perusahaan. Sedangkan faktor lingkungan non ekonomi merupakan pristiwa atau isu yang menonjol dibidang politik,keamanan,sosial dan budaya yang mempengaruhi kelangsungan hidup pelaku usaha.

            Dalam prakteknya faktor-faktor ekonomi dan non-ekonomi yang tidak dapat dikendalikan oleh pimpinan perusahaan sangat luas dan banyak ragamnya. Sehingga hal ini kadang-kadang membingungkan kita untuk dapat mengamatinya dengan baik . Pada bahasan ini kami pengelompokan berbagai ragam lingkungan eksternal ini menjadi 5(lima) dimensi lingkungan eksternal perusahaan.

Klasifikasi Dimensi Lingkungan Eksternal Kegiatan Usaha:

§  Perekonomian Global dan Kerjasama Internasional (Ekonomi)

§  Pembangunan dan Perekonomian Nasional (Ekonomi)

§  Politik, Hukum dan Perundang-Undangan (Non-Ekonomi)

§  Teknologi (Non-Ekonomi)

§  Demografi, Sosial dan Budaya (Non-Ekonomi)

 

Selanjutnya untuk membangun sebuah badan usaha, terdapat beberapa prosedur peraturan perizinan, yaitu :

Tahapan pengurusan izin pendirian

            Bagi perusahaan skala besar hal ini menjadi prinsip yang tidak boleh dihilangkan demi kemajuan dan pengakuan atas perusahaan yang bersangkutan. Hasil akhir pada tahapan ini adalah sebuah izin prinsip yang dikenal dengan Letter of Intent yang dapat berupa izin sementara, izin tetap hinga izin perluasan. Untk beerapa jenis perusahaan misalnya, sole distributor dari sebuah merek dagang, Letter of Intent akan memberi turunan berupa Letter of Appointment sebagai bentuk surat perjanjian keagenan yang merupakan izin perluasan jika perusahaan ini memberi kesempatan pada perusahaan lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksi. Berikut ini adalah dokumen yang diperlukan, sebagai berikut :

§  Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

§  Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

§  Bukti diri

 

Selain itu terdapat beberapa Izin perusahaan lainnya yang harus dipenuhi :

§  Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), diperoleh melalui Dep. Perdagangan

§  Surat Izin Usaha Industri (SIUI), diperoleh melalui Dep. Perindustrian

§  Izin Domisili

§  Izin Gangguan.

§  Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

§  Izin dari Departemen Teknis

 

Tahapan pengesahan menjadi badan hukum

            Tidak semua badan usaha mesti ber badan hukum. Akan tetapi setiap usaha yang memang dimaksudkan untuk ekspansi atau berkembang menjadi berskala besar maka hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan izin atas kegiatan yang dilakukannya tidak boleh mengabaikan hukum yang berlaku. Izin yang mengikat suatu bentuk usaha tertentu di Indonesia memang terdapat lebih dari satu macam. Adapun pengakuan badan hukum bisa didasarkan pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang Penanaman Modal Asing ( UU PMA ).

Tahapan penggolongan menurut bidang yang dijalani

            Badan usaha dikelompokkan kedalam berbagai jenis berdasarkan jenis bidang kegiatan yang dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin disesuaikan dengan departemen yang membawahinya seperti kehutanan, pertambangan, perdagangan, pertanian dsb.

Tahapan mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain yang terkait

 

            Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha akan mengeluarkan izin. Namun diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin dari departemen lain yang pada nantinya akan bersinggungan dengan operasional badan usaha misalnya Departemen Perdagangan mengeluarkan izin pendirian industri pembuatan obat berupa SIUP. Maka sebgai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan sertifikasi juga dari BP POM, Izin Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan, Izin Reklame.

Draft Kontrak Kerja IT

1.    Masa Percobaan, Masa percobaan dimaksudkan untuk memperhatikan calon buruh (magang), mampu atau tidak untuk melakukan pekerjaan yang akan diserahkan kepadanya serta untuk mengetahui kepribadian calon buruh (magang).

2.    Yang Dapat Membuat Perjanjian Kerja, Untuk dapat membuat (kontrak) perjanjian kerja adalah orang dewasa.

3.    Bentuk Perjanjian Kerja, Bentuk dari Perjanjian Kerja untuk waktu tertentu berbeda dengan perjanjian kerja untuk waktu tidak tertentu.

4.    Isi Perjanjian Kerja, Pada pokoknya isi dari perjanjian kerja tidak dilarang oleh peraturan perundangan atau tidak bertentangan dengan ketertiban atau kesusilaan. Dalam praktek, pada umumnya isi perjanjian kerja biasanya mengenai besarnya upah, macam pekerjaan dan jangka waktunya.

5.    Jangka Waktu Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu, Dalam perjanjian kerja untuk waktu tertentu yang didasarkan atas jangka waktu tertentu, dapat diadakan paling lama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang hanya 1 (satu) kali saja dengan waktu yang sama, tetapi paling lama 1 (satu) tahun. Untuk mengadakan perpanjangan pengusaha harus memberitahukan maksudnya secara tertulis kepada buruh selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum perjanjian kerja untuk waktu tertentu tersebut berakhir. Perjanjian kerja untuk waktu tertentu yang didasarkan atas jangka waktu tertentu dapat diperbaharui hanya 1 (satu) kali saja dan pembeharuan tersebut baru dapat diadakan setelah 21 (dua puluh satu) hari dari berakhirnya perjanjian kerja untuk waktu tertentu tersebut.

6.    Penggunaan Perjanjian Kerja, Perjanjian kerja untuk waktu tertentu hanya dapat diadakan untuk pekerjaan tertentu yang menurut sifat, jenis atau kegiatannya akan selesai dalam waktu tertentu.

7.    Uang Panjar, Jika pada suatu pembuatan perjanjian kerja diberikan oleh majikan dan diterima oleh buruh uang panjar, maka pihak manapun tidak berwenang membatalkan kontrak (perjanjian) kerja itu dengan jalan tidak meminta kembali atau mengembalikan uang panjar (Pasal 1601e KUH Perdata). Meskipun uang panjar dikembalikan atau dianggap telah hilang, perjanjian kerja tetap ada.