Manusia dan Keindahan
A. Keindahan dan Estetika
1.Konsep Keindahan
Keindahan adalah susunlah kualitas atau pokok tertentu yang
terdapat pada suatu hal kulitas yang paling disebut adalah kesatuan
(unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan (symmetry) keseimbangan
(balance) dan pertentangan (contrast).
Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Keindahan dalam arti luas
Keindahan dalam arti luas menurut para ahli, yaitu :
a. Menurut The Liang Gie keindahan adalah ide kebaikan
b. Menurut Pluto watak yang indah dan hukum yang indah
c. Menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan
2. Keindahan dalam arti estetik murni
Yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas
Yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna
2. Estetis dan EstetikaEstetika
adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah
ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana
seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika
adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang
kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika
merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.
Pada masa kini estetika bisa berarti tiga hal, yaitu:
1. Studi mengenai fenomena estetis
2. Studi mengenai fenomena persepsi
3. Studi mengenai seni sebagai hasil pengalaman estetis
3. Sifat Keindahan
Berikut adalah sifat-sifat keindahan :
1.Keindahan itu kebenaran
2.Keindahan itu abadi
3.Keindahan itu mempunyai daya tarik
4.Keindahan itu wajar
5.Keindahan itu kenikmatan
6.Keindahan itu kebiasaan
B. Keindahan dan Kebudayaan
1. Hubungannya dengan kebudayaan
Kebudayaan adalah sebuah anugrah atau tradisi dan adat istiadat yang
menjadi ciri khas suatu daerah , setiap negara atau pun daerah mempunyai
suatu kebudayaan yang menjadi sorotan tersendiri . Maka sebab itu
sangat lah hubungan nya sebuah keindahan dengan kebudayaan terlihat bila
sebuah kebudayaan yang dipunyai suatu daerah tersebut dapat menjadi
pemancing atau sorotan maka sebab itu keindahan di sebuah kebudayaan
sangat lah erat hubungan nya. Kebudayaan itu sendiri harus selalu
dilestarikan untuk menjaga keutuhan kebudayaan itu , supaya tetap utuh
dari jaman ke jaman dan bisa terus dijaga supaya juga tidak terancam
tenggelam dan punah hingga tidak dikenal oleh banyak orang seperti dulu
kembali.
2. Keindahan dalam Kebudayaan
Di dalam suatu kebudayaan, selalu terdapat nilai keindahan yang
terkandung di dalamnya yang mampu memancing orang lain untuk mau
mempelajari atau menikmatinya. Maka dari itu keindahan di dalam suatu
kebudayaan merupakan hal yang sudah pasti karena kebudayaan pasti akan
selalu mengekspresikan sebuah keindahan yang sudah menjadi tradisi dan
adat istiadat manusia.
C. Keindahan dan Karya Cipta
1. Kontenplasi dan Ekstasi
Keindahan dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa.
Keindahan yang didasarkan pada selera di dukung oleh faktor kontemplasi
dan ekstasi. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesutu yang indah. ekstasi adalah
dasar pada diri manusia untuk menyatakan, merasakan, dan menikmati
sesuatu yang indah. Apabil kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk
diri diluar manusia, terjadilah penilaian bahwa sesuatu itu indah.
Sesuatu yang indah itu mengikat atau menarik perhatian orang yang
melihat, dan mendengar. Bentuk seni di luar diri manusia atau biasa
disebut dengan karya budaya itu banyak antara lain :karya seni lukis,
seni suara, seni tari, seni sastra, seni drama, dan film, atau berupa
ciptaan tuhan misalnya, pemandangan alam bunga warna-warni dan lain
sebagainya.
2. Keindahan, Keserasian dan Kehalusan
Dalam diri manusia terdapat faktor kontemplasi dari ekstasi, oleh
karena itu keindahan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Semua manusia membutuhkan keindahan. Dalam keindahan tercermin unsure
keserasian dan kehalusan. Keserasian adalah kemampuan menata sesuatu
yang dapat dinikmati orang lain karena indah. Keserasian itu dikatakan
indah karena cocok, sesuai, pantas, serta keterpaduan beberapa kualitas.
Contohnya : kemampuan menata dekorasi dalam rumah, rias pengantin, cara
berpakaian, ataupun taman dengan aneka warna bunga. Dalam penataan itu
terdapat keterpaduan beberapa kualitas, yaitu ukuran, warna, tata letak,
susunan, macam bahan dalam satu komposisi yang cocok, sesuai dan
pantas. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa keserasian pada dasarnya
adalah sejumlah kualitas yang terdapat pad suatu penataan. Kehalusan
adalah kemampuan menciptakan sikap, perilaku, perbuatan, tutur kata,
ataupun cara berbusana yang menyenangkan, menarik perhatian, dan
mengembirakan orang lain. Kehalusan itu dikatakan indah karena lemah
lembut, rendah hati, sopan santun, baik budi bahasa, beradab, serta
bermoral. Contoh dalam pergaulan hidup bermasyarakat, tidak bersikap
sombong, menanggapi dengan sabar dan tidak emosi, dan suka menolong
orang lain. Dalam kehalusan itu terdapat keterpaduan beberapa kualitas
dalam penampilan yang menyenangkan orang lain. Oleh karena itu, dapat
dinyatakan bahwa kehalusan pada dasarnya adalah sejumlah nilai moral dan
estetis yang terdapat pada seseorang. Nilai moral dan estetis adlah
kebaikan dan kebaikan itu adalah keindahan.
3. Kreatifitas dan Karya Cipta
Keindahan adalah bagian dari kehidupan manusia yang merupakan
kebutuhan kodrati.Karena itu, manusia brusaha menciptakan keindahan
untuk memenuhi kebutuhan akan keindahan,manusia berkreativitas
menghasilkan karya cipta,karya cipta itu di dasari dan di pengaruhi
oleh pengalaman hidup atau oleh kenyataan yang terjadi dalam
masyarakat.
4. Pengaruh Keindahan pada Jiwa Manusia
Manusia dan keindahan adalah dua hal yang tidak pernah akan lepas dan
tidak dapat dipisahkan, karena pada dasarnya manusia itu sendiri adalah
karya cipta Allah yang paling indah dan terencana. Bayangkan, mulai
dari penempatan mata, hidung, mulut dan anggota tubuh lainnya, bahkan
jauh dari itu semua akal adalah ciptaan yang paling menakjubkan yang
hanya Allah berikan kepada manusia. Dan pada hakekat diri Allah itu
sendiri adalah dzat yang Maha Indah dan cinta pada keindahan.
Sesuatu yang indah paling tidak akan dapat dirasakan dengan panca
indra manusia, baik visual maupun audio visual yang dimiliki oleh
manusia. Namun ada kalanya manusia juga mengedepankan nilai moral pada
penilian keindahan tersebut dengan harapan dapat memupuk sensitifitas
moral pada sebuah arti keindahan. Sehingga disebutkan bahwa yang indah
itu hanyalah yang baik, jika belum baik maka tidak indahlah sesuatu
tersebut dan lebih jauh lagi keindahan yang tidak didasari oleh
moralitas belum disebut sebuah keindahan.
Di setiap jiwa manusia pastilah mempunyai naluri estetika dan juga
manusia membutuhkan seni dan keindahan itu sendiri. Di dunia ini telah
banyak hasil kesenian yang akan menggugah hati untuh menikmati hal
tersebut sebagai sebuah keindahan yang telah diciptakan oleh orang. Baik
itu berupa karya arsitektur seperti candi Borobudur, patung. Seni rupa
seperti lukisan. Nada berupa musik bahkan karya tulis sekalipun adalah
bagian dari hasil karya manusia yang mengandung keindahan.